Hilang
April 19, 2015Aku tidak mengenalnya, melihatnya pun baru saja. Aku harus berterima kasih untuk penundaan penerbangan hari ini. Mungkin sedikit kesal karena terlambat. Tapi hikmahnya
aku bisa bertemu dan melihatnya secara dekat. Meski tak sedikit pun aku berani memulai percakapan. Kami duduk bersebelahan di ruang tunggu bandara. Aku hanya berani meliriknya, sesekali. Entah dia sadar atau tidak. Yang kutahu dia sedang asyik dengan alunan lagu yang dialirkan melalui headsetnya. Hanya begitu, sampai panggilan untuk menuju pesawat mengarahkan kami semua pada tempat duduk masing - masing. Ah, ternyata aku duduk dua kursi di belakangnya. Aku hanya mampu menangkap posturnya dalam back angel. Lama aku memandangnya dalam posisi ini, tiba - tiba dia pun meoleh. kami berdua tercengang.
"Kakak", Ucapnya.
Ah, dia adalah adikku yang lama hilang. Pantas saja aku merasa memiliki ikatan batin dengannya.
#FiksiMini
6 komentar
Ending nya keren... gak ketebak.
BalasHapusLoh ini rike toh. Ayo lanjut ke
BalasHapusDitunggu crita2 slanjutnya Nun :), oia, bikinlah Nun buat blog skipsi
BalasHapus:D
blog skipsi mau diisi cerita gitu? hehe
HapusEnding nya keren... gak ketebak.
BalasHapusmakasih ke, ditunggu rike's
HapusSilakan berkomentar, terima kasih sudah menyampaikan dengan sopan :)