Sumber : morguefile.com |
Ada bait bait senja yang hadir ketika langit mulai menampakkan warna keemasan. Bagi sebagian besar pujangga, senja adalah momen romantis untuk bercengkrama dengan pasangan ataupun orang tersayang lainnya. Maka mengalirlah banyak inspirasi yang kemudian lahir karya – karya cantik para pujangga. Sebagian pujangga menjadikan senja waktu favorit untuk berkarya. Cahaya siang yang mulai meredup menjadikan senja waktu terbaik untuk menghindari panas. Sinar mentari mengurang, namun juga tidak hilang. Tapi ada pula yang menantang bahwa senja tak lebih dari fenomena alam, peralihan dari siang menuju malam. Senja bagaikan masa remaja pada manusia. Pertengahan, peralihan dari masa kanak – kanak menuju masa dewasa. Itu lah mengapa ada sebagian kalangan yang tidak terlalu menyukai ataupun memuja senja. Peralihan adalah masa riskan dan labil. Banyak hal yang akan menjadi risiko ketika memasuki masa peralihan. Mereka berdalih dengan mitos bahwa saat senja datang, maka makhluk halus pun berkeliaran.