Pernahkah transit panjang di suatu bandara? Mungkin akan bertanya, mau ngapain ya selama itu di bandara. Kalau bandaranya sekelas Changi sih, kayaknya gak bakal mati gaya meskipun transit berapa lama pun. Changi Airport mendapatkan predikat bandara terbaik dunia, dengan segala macam fasilitasnya yang bikin betah. Opsi lain, kalau benar-benar transitnya lama di atas 6 jam, biasanya orang-orang akan memilih keluar imigrasi dan jalan-jalan di sekitar kota.
Beberapa bandara biasanya menyediakan city tour khusus penumpang yang transit, salah satunya bandara Changi. Kebetulan dalam perjalan pulang Ho Chi Minh - Surabaya kemarin, saya sempat transit di SIngapura karena pakai maskapai Scoot. Ya, transitnya gak nanggung-nanggung, 19 jam haha. Saya pun berpikir, coba aja kali ya ikut Free Singapore Tour.
Saya transit di terminal 2 Changi. Setelah mencari-cari info tentang Free Singapore Tour, ternyata booth-nya ada di deket eskalator imigrasi kedatangan (arrival immigration). Kemudian saya mencoba daftar. Persyaratannya cuma tunjukin paspor dan boarding pass aja untuk didata sama petugasnya. Program ini hanya berlaku bagi mereka yang transit lebih dari 6 jam.
"Loh, umur berapa kamu? Seorang je"
"22"
" Oh I think you underage. Makanya saya tanya umur"
Kebetulan petugas yang melayani saya adalah perempuan paruh baya beretnis melayu. Dia tanya umur saya karena kalau di bawah umur harus didampingi orang tua (kalau tidak salah seperti itu, lupa hehe). Kemdian saya ditanya untuk memilih tur yang mana. Ada dua jenis tur yang ditawarkan: Heritage Tour dan City Sights Tour. Untuk info lebih detail tentang Free Singapore Tour, bisa cek di sini. Saya pilih City Sights Tour karena salah satu destinasinya ke Merlion. Ini setidaknya untuk membayar kekecewaan waktu ke Merlion sebelumnya pas lagi direnov. Setelah pilih turnya, tak lupa juga pilih jam turnya. Waktu saya sedang mikir milih jam mana, si ibu petugas menyarankan saya ambil tur yang pukul 19.30 karena nanti ada semacam light concert di Gardens by the Bay. Si ibu merekomendasikan dengan antusias, bagus katanya. Jadilah saya ambil tur di jam itu.
(baca juga: Dapet Zonk di Merlion! )
Sayang seribu sayang, salah satu syarat untuk ikut Free Singapore Tour adalah gak boleh check in dulu sebelum keberangkatan tur. Kebetulan waktu saya daftar tur, itu sekitar siang. Jadilah saya nunggu selama itu di dalam bandaranya. Akhirnya untuk membunuh waktu, saya mengitari bandara mencoba berbagai fasilitasnya dan foto-foto sampai bosan. Padahal rencananya saya pengen makan di canteen staff Changi, yang terkenal tempat makan terjangkau di bandara Changi. Ya kan kalau mau ke canteen staff harus check in keluar imigrasi karena lokasinya di luar arrival. Jadilah saya memutuskan makan di kantin bandara. Lumayan affordable juga harganya.
(baca juga: Canteen Staff Changi Airport)
Demi membunuh waktu sampe jam kumpul, saya menjelajahi seisi bandara. Cuma seputaran terminal 2 aja sih. Itu pun udah pegel. Dari taman, zona menggambar anak ( iya saya mainan gambar saking nganggurnya *LOL), sunflower garden,
Setelah membunuh waktu sampe bosan, akhirnya tiba lah waktu kumpul. Kami para peserta tur berkumpul di booth pendaftaran tadi. Berangkatlah kami rombongan menuju check in imigrasi. Guide yang mendampingi kami sudah berumur tapi masih yuhuu. Maksudnya, doi sering ngomong "yuhu" atau "ole ole" :D
Di gerbang, sudah ada bus yang akan mengantarkan kami selama tur. Busnya nyaman, ber-AC, dan ada layar monitornya. Selama perjalanan, guide menjelaskan rute dan menceritakan perihal negaranya. O, iya dalam tur ini saya bertemu dengan orang Indonesia, dan akhirnya barengan sama doi selama tur. Alhamdulillah, ada teman jadi ada yang fotoin. Kelak ketika sampai di Indonesia, saya baru tahu kalo dia seorang dosen hehe. Auto inget dosen pembimbing :)
Rute city tour yang saya ikuti yaitu:
-Singapore Flyer
-Esplanade – Theatres on the Bay
-Marina Bay Financial Centre
-Merlion Park (20-minute stopover)
-Marina Bay Sands (MBS)
-Gardens by the Bay (30-minute stopover)
Rute-rute yang tidak ada keterangan waktunya hanya dilewati oleh bus, kami hanya sightseeing dari dalam kaca bus. Lalu, pemberhentian pertama adalah Merlion Park. Kami hanya diberi waktu 20 menit, jadi cepet-cepetan. Kalo tidak, ya risiko ditinggal. Bener deh, karena keasyikan foto saya dan peserta lain jadi lari-lari ngejar rombongan biar gak ketiggalan bus. Nasib tur gratisan :D
Stopover selanjutnya adalah Garden by the Bay. Sesuai saran dari ibu petugas tadi, ini highlight dari turnya. Ya light concert di antara pepohonan modifikasi Singapura. Perpaduan light art, musik, dan taman buatan. Seru sih. Euforianya kerasa. Orang-orang antusias mendokumentasikan. Saya juga ikutan, tapi sebentar saja. Kalo dipikir, masa iya udah jelas di depan mata tapi masih melihat dari layar kecil, kan sayang. Jadilah saya meletakkan HP dan menikmati pertunjukan yang disajikan.
Dalam diam sembari menikmati pertunjukan saya berpikir, Singapura soal wisata alam mungkin kalah sama negara-negara tetangganya. Namun, negara kecil ini tidak kehabisan akal, dia amat kreatif menjual pariwisata dengan kekuatan utamanya adalah bangunan yang diciptakan apik, lampu-lampu aestetik (berlaku khusus malam hari), serta hal-hal yang menonjolkan unsur modern. Well, Singapura tetap punya wisata alam. Hanya saja urusan cantik-cantikan kalah sama tetangga, tapi kalo urusan rawat-merawat Singapura jagonya.
Setelah tur kelar, kami kembali ke bandara. Waktu masih sekitar pukul setengah sepuluh, tapi saya sudah letih. Maklum, seharian keliling bandara, malamnya lari-lari biar gak ketinggalan bus. Siap-siap mencari spot untuk tidur di bandara, besok penerbangannya pagi. Indonesia, i'm coming :)
Sungkem
Keep Passionately Happy :)
NB: gambar adalah koleksi pribadi
Beberapa bandara biasanya menyediakan city tour khusus penumpang yang transit, salah satunya bandara Changi. Kebetulan dalam perjalan pulang Ho Chi Minh - Surabaya kemarin, saya sempat transit di SIngapura karena pakai maskapai Scoot. Ya, transitnya gak nanggung-nanggung, 19 jam haha. Saya pun berpikir, coba aja kali ya ikut Free Singapore Tour.
Saya transit di terminal 2 Changi. Setelah mencari-cari info tentang Free Singapore Tour, ternyata booth-nya ada di deket eskalator imigrasi kedatangan (arrival immigration). Kemudian saya mencoba daftar. Persyaratannya cuma tunjukin paspor dan boarding pass aja untuk didata sama petugasnya. Program ini hanya berlaku bagi mereka yang transit lebih dari 6 jam.
"Loh, umur berapa kamu? Seorang je"
"22"
" Oh I think you underage. Makanya saya tanya umur"
Kebetulan petugas yang melayani saya adalah perempuan paruh baya beretnis melayu. Dia tanya umur saya karena kalau di bawah umur harus didampingi orang tua (kalau tidak salah seperti itu, lupa hehe). Kemdian saya ditanya untuk memilih tur yang mana. Ada dua jenis tur yang ditawarkan: Heritage Tour dan City Sights Tour. Untuk info lebih detail tentang Free Singapore Tour, bisa cek di sini. Saya pilih City Sights Tour karena salah satu destinasinya ke Merlion. Ini setidaknya untuk membayar kekecewaan waktu ke Merlion sebelumnya pas lagi direnov. Setelah pilih turnya, tak lupa juga pilih jam turnya. Waktu saya sedang mikir milih jam mana, si ibu petugas menyarankan saya ambil tur yang pukul 19.30 karena nanti ada semacam light concert di Gardens by the Bay. Si ibu merekomendasikan dengan antusias, bagus katanya. Jadilah saya ambil tur di jam itu.
(baca juga: Dapet Zonk di Merlion! )
Sayang seribu sayang, salah satu syarat untuk ikut Free Singapore Tour adalah gak boleh check in dulu sebelum keberangkatan tur. Kebetulan waktu saya daftar tur, itu sekitar siang. Jadilah saya nunggu selama itu di dalam bandaranya. Akhirnya untuk membunuh waktu, saya mengitari bandara mencoba berbagai fasilitasnya dan foto-foto sampai bosan. Padahal rencananya saya pengen makan di canteen staff Changi, yang terkenal tempat makan terjangkau di bandara Changi. Ya kan kalau mau ke canteen staff harus check in keluar imigrasi karena lokasinya di luar arrival. Jadilah saya memutuskan makan di kantin bandara. Lumayan affordable juga harganya.
![]() |
kantin bandara (halal stall available) |
![]() |
nasi lemak for life! |
(baca juga: Canteen Staff Changi Airport)
Demi membunuh waktu sampe jam kumpul, saya menjelajahi seisi bandara. Cuma seputaran terminal 2 aja sih. Itu pun udah pegel. Dari taman, zona menggambar anak ( iya saya mainan gambar saking nganggurnya *LOL), sunflower garden,
![]() |
prayer room Changi |
![]() |
taman apa ya namanya? |
![]() |
sunflower garden sekaligus tempat lihat pesawat parkir |
Setelah membunuh waktu sampe bosan, akhirnya tiba lah waktu kumpul. Kami para peserta tur berkumpul di booth pendaftaran tadi. Berangkatlah kami rombongan menuju check in imigrasi. Guide yang mendampingi kami sudah berumur tapi masih yuhuu. Maksudnya, doi sering ngomong "yuhu" atau "ole ole" :D
Di gerbang, sudah ada bus yang akan mengantarkan kami selama tur. Busnya nyaman, ber-AC, dan ada layar monitornya. Selama perjalanan, guide menjelaskan rute dan menceritakan perihal negaranya. O, iya dalam tur ini saya bertemu dengan orang Indonesia, dan akhirnya barengan sama doi selama tur. Alhamdulillah, ada teman jadi ada yang fotoin. Kelak ketika sampai di Indonesia, saya baru tahu kalo dia seorang dosen hehe. Auto inget dosen pembimbing :)
Rute city tour yang saya ikuti yaitu:
-Singapore Flyer
-Esplanade – Theatres on the Bay
-Marina Bay Financial Centre
-Merlion Park (20-minute stopover)
-Marina Bay Sands (MBS)
-Gardens by the Bay (30-minute stopover)
Rute-rute yang tidak ada keterangan waktunya hanya dilewati oleh bus, kami hanya sightseeing dari dalam kaca bus. Lalu, pemberhentian pertama adalah Merlion Park. Kami hanya diberi waktu 20 menit, jadi cepet-cepetan. Kalo tidak, ya risiko ditinggal. Bener deh, karena keasyikan foto saya dan peserta lain jadi lari-lari ngejar rombongan biar gak ketiggalan bus. Nasib tur gratisan :D
![]() |
Marina Bay Sands |
![]() |
Merlion malam hari |
Stopover selanjutnya adalah Garden by the Bay. Sesuai saran dari ibu petugas tadi, ini highlight dari turnya. Ya light concert di antara pepohonan modifikasi Singapura. Perpaduan light art, musik, dan taman buatan. Seru sih. Euforianya kerasa. Orang-orang antusias mendokumentasikan. Saya juga ikutan, tapi sebentar saja. Kalo dipikir, masa iya udah jelas di depan mata tapi masih melihat dari layar kecil, kan sayang. Jadilah saya meletakkan HP dan menikmati pertunjukan yang disajikan.
Dalam diam sembari menikmati pertunjukan saya berpikir, Singapura soal wisata alam mungkin kalah sama negara-negara tetangganya. Namun, negara kecil ini tidak kehabisan akal, dia amat kreatif menjual pariwisata dengan kekuatan utamanya adalah bangunan yang diciptakan apik, lampu-lampu aestetik (berlaku khusus malam hari), serta hal-hal yang menonjolkan unsur modern. Well, Singapura tetap punya wisata alam. Hanya saja urusan cantik-cantikan kalah sama tetangga, tapi kalo urusan rawat-merawat Singapura jagonya.
![]() |
Garden by the Bay |
Setelah tur kelar, kami kembali ke bandara. Waktu masih sekitar pukul setengah sepuluh, tapi saya sudah letih. Maklum, seharian keliling bandara, malamnya lari-lari biar gak ketinggalan bus. Siap-siap mencari spot untuk tidur di bandara, besok penerbangannya pagi. Indonesia, i'm coming :)
Sungkem
Keep Passionately Happy :)
NB: gambar adalah koleksi pribadi